30 Tahun Revolusi Islami XXV
Kollu Yom Asyura', Kollu Ardh Karbala'~!
Yah, sempena hari asyura nan mulia, aku pun membuat dubel entri Iran. Kebetulan sela masa antara Ashura dengan perkelanaan kami tak jauh. Maka, nah! Saksikanlah kesan Ashura yang masih baki ...
La Fata Illa Ali, La Seif Illa Dzulfikar~!
Poster yang menunjukkan anak Sayyidina Husin yang mati dipanah.
Err, doa kesedihan apa benda entah. Di kiri kanan kain hitam digantung tanda berkabung.
Sayyidina Husin dianggap penghulu segala shuhada'. Macam mana pula dengan Sayyidina Hamzah?
Kain-kain rentang doa-doa ratapan tergantung dalam bazar.
Ah, tak ada siapa pula yang ambil gambar doa minta syafaat dari Husin ...
Betapa besarnya Hari Ashura dengan nikmat dan kemenangan untuk para anbia' sedang umat tuding-menuding, kalian sempit dan melampau, kalian pula memutar belit sejarah dan memalsu hadith.
Dengan itu aku sudahi dengan pegangan salafussoleh seperti Imam Abu Hanifah, Hasan Al-Basri dan Umar bin Abdul Aziz:
"Itulah darah-darah yang telah tertumpah, yang Allah telah membersihkan tanganku daripada percikannya; maka tidaklah aku suka darah itu melumuri lidahku."
Yah, sempena hari asyura nan mulia, aku pun membuat dubel entri Iran. Kebetulan sela masa antara Ashura dengan perkelanaan kami tak jauh. Maka, nah! Saksikanlah kesan Ashura yang masih baki ...
La Fata Illa Ali, La Seif Illa Dzulfikar~!
Poster yang menunjukkan anak Sayyidina Husin yang mati dipanah.
Err, doa kesedihan apa benda entah. Di kiri kanan kain hitam digantung tanda berkabung.
Sayyidina Husin dianggap penghulu segala shuhada'. Macam mana pula dengan Sayyidina Hamzah?
Kain-kain rentang doa-doa ratapan tergantung dalam bazar.
Ah, tak ada siapa pula yang ambil gambar doa minta syafaat dari Husin ...
Betapa besarnya Hari Ashura dengan nikmat dan kemenangan untuk para anbia' sedang umat tuding-menuding, kalian sempit dan melampau, kalian pula memutar belit sejarah dan memalsu hadith.
Dengan itu aku sudahi dengan pegangan salafussoleh seperti Imam Abu Hanifah, Hasan Al-Basri dan Umar bin Abdul Aziz:
"Itulah darah-darah yang telah tertumpah, yang Allah telah membersihkan tanganku daripada percikannya; maka tidaklah aku suka darah itu melumuri lidahku."